Cute Light Pink Flying Butterfly

Rabu, 22 Februari 2017

MAKALAH: Anggaran Komprehensif



MAKALAH
ANGGARAN PERUSAHAAN
(ANGGARAN KOMPREHENSIF)

OLEH:
KELAS          : K. 01
KELOMPOK  :  7 (TUJUH)
ANGGOTA    : 1. EFA KURNIATI (14.01.0051/M)
                     2. HAZHIYAH RAMADHANI (14.01.0046/M)
                     3. IMADUDDIN AINUL YAQIN (14.01.0217/M)


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BIMA
TAHUN AKADEMIK 2016
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa rahmat, taufik dan hidayah-Nya kami tidak dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini tepat pada waktunya walaupun dalam bentuk maupun isi yang sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan, pedoman maupun petunjuk bagi para pembaca, namun yang paling utama semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembaca mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan banyak perbaikan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan pembuatan makalah-makalah yang akan datang.
Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas jasa-jasanya dan senantiasa meridhai kita semua. Amiin…




Bima, 23 April 2016


Penyusun
(Kelompok 7)
DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI3
BAB 1| PENDAHULUAN4
A.    LATAR BELAKANG4
B.    RUMUSAN MASALAH4
C.   TUJUAN5
BAB 2| ISI6
A.    PENGERTIAN ANGGARAN KOMPREHENSIF6
B.    SYARAT ANGGARAN KOMPREHENSIF7
C.   KOMPONEN ANGGARAN KOMPREHENSIF7
BAB 3| PENUTUP15
A.    KESIMPULAN15
B.    KRITIK DAN SARAN15
DAFTAR PUSTAKA16










BAB 1
          PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG

Anggaran merupakan sesuatu yang sangat penting dalam suatu organisasi. Anggaran adalah suatu rencana yang pada umumnya dinyatakan dalam ukuran kuantitatif dan biasanya dalam bentuk uang yang digunakan untuk menunjukkan suatu perolehan dan penggunaan sumber-sumber organisasi.
Anggaran dapat dijadikan pedoman untuk melakukan suatu aktivitas perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. Anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian atas aktivititas perusahaan. Untuk itu suatu anggaran harus terorganisasi secara rapi, rinci, jelas dan komprehensif (menyeluruh atau secara keseluruhan).
Dalam penyusunan suatu anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara yaitu sebagian demi sebagian (parsial) dan secara keseluruhan (komprehensif). Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif.
Kesalahan-kesalahan dalam penyusunan anggaran komprehensif akan menyebabkan kesalahan perusahaan dalam penyusunan atau pembuatan suatu kebijaksanaan, serta mempersulit pihak perusahaan dalam melaksanakan evaluasi ataupun pengawasan didalam suatu perusahaan. Untuk itu pemahaman akan anggaran komprehensif sangat dibutuhkan, kesalahan pemahaman akan menyebabkan kesalahan dalam penyusunan suatu anggaran.

B.    RUMUSAN MASALAH

Yang menjadi permasalahan dalam penulisan makalah ini adalah, dimana kami akan mendalami bahasan mengenai anggaran komprehensif pada anggaran perusahaan, yakni mengenai :
a.    Apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif ?
b.    Apa syarat anggaran komprehensif ?
c.    Apa saja komponen yang terdapat pada anggaran komprehensif ?

C.    TUJUAN

adapun tujuan penulisan makalah ini berdasarkan rumusan masalah yang ada, yaitu :
a.    Mengetahui pengertian anggaran komprehensif.
b.    Mengetahui syarat anggaran komprehensif.
c.    Mengetahui komponen yang terdapat dalam anggaran komprehensif.


















BAB 2
          ISI

A.     PENGERTIAN ANGGARAN KOMPREHENSIF

Komprehensif artinya menyeluruh atau secara keseluruhan. Dalam menyusun anggaran, perusahaan dapat melakukannya dengan dua cara, yakni secara sebagian demi sebagian (partial) dan secara keseluruhan (comprehensive). Karena itu dikenal Comprehensive Budget. Comprehensive budget (Anggaran komprehensif) yakni penyusunan rencana perusahaan (Business budget) secara keseluruhan.
Anggaran komprehensif merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang tercakup dalam anggaran komprehensip mencakup seluruh aktivitas perusahaan baik dalam bidang pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi.
Anggaran komprehensif dapat diartikan sebagai suatu catatan anggaran yang bersifat menyeluruh atau penyusunan rencana perusahaan secara keseluruhan. Penyusunan anggaran komprehensif akan mendatangkan manfaat berupa adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Pengertian istilah ”Komprehensif” secara khusus di dalam penganggaran suatu perusahaan dapat diartikan sebagai:
1.    Pemakaian secara lebih luas konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan.
2.    Pemakaian pendekatan secara menyeluruh dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari. 
Sedangkan pedoman umum yang harus di perhatikan sebelum menyusun suatu anggaran komprehensif adalah :
1.    Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas dari perusahaan.
2.    Mempersiapkan rencana pendahuluan secara keseluruhan.
3.    Menyusun rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek.

B.    SYARAT ANGGARAN KOMPREHENSIF

Dalam anggaran komprehensif memiliki dua syarat dalam manajerial, yaitu:
1.    Syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka panjang.
2.    Syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.

C.    KOMPONEN ANGGARAN KOMPREHENSIF

Berdasarkan pedoman diatas, anggaran komprehensif dapat diuraikan menjadi dua komponen, yaitu:
1.      Rencana Substantif (Substantive Plan)

Substantive Plan merupakan rencana yang mencerminkan tujuan apa yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsinya. Rencana substantif sedapat mungkin disusun dalam bentuk yang formal sehingga dapat dijadikan pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan. Secara umum rencana substantif dicirikan dengan bentuk narasi atau rencana, bukan dalam bentuk bilangan rencana yang biasanya dalam rencana keuangan.
1)    Tujuan umum perusahaan
2)    Sasaran khusus perusahaan
3)    Strategi perusahaan
4)    Instruksi perencanaan manajemen eksekutif (dasar-dasar perencanaan)
2.      Rencana Keuangan (Financial Plan)

Financial Plan merupakan penjabaran segala hal yang direncanakan tersebut menjadi suatu anggaran yang memiliki perspektive keuangan. Dengan kata lain, rencana keuangan merupakan usaha untuk mengkuantitaskan segala tujuan, rencana dan kebijaksanaan perusahaan. Secara lebih jauh rencana keuangan merupakan penyajian secara lebih terperinci semua tujuan, rencana dan strategi tersebut untuk periode-periode waktu tertentu.
Berdasarkan pada jangka waktunya maka rencana keuangan dikelompokkan menjadi:
1)     Anggaran Jangka Panjang (Strategic Plan)

Anggaran jangka panjang merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang lama, yakni lebih dari satu tahun atau bahkan lebih dari lima atau sepuluh tahun. Penyusunan anggaran ini dilakukan sesuai dengan pola tujuan yang telah disusun pada saat perusahaan didirikan. Perusahaan didirikan tidak hanya untuk jangka waktu satu atau dua tahun saja. Karena itu perusahaan perlu menyusun perencanaan yang menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukannya dalam jangka panjang. 
Rencana jangka panjang merupakan suatu kesatuan yang utuh darl rencana-rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan setiap tahun. Kadang-kadang perusahaan yang tidak menyusun perencanaan jangka panjang akan mengalami kesulitan dalam menyusun anggaran tahunan.
2)     Anggaran Tahunan (Tactical Plan)

Anggaran Tahunan merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Anggaran tahunan dikelompokkan menjadi:
a.      Anggaran Operasional
Anggaran operasional merupakan rencana seluruh kegiatan-kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Umumnya tujuan perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Anggaran operasional ini dibagi menjadi 2 bagian yakni:
a)      Anggaran proyeksi Rugi/Laba.  Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang merupakan keseluruhan.
b)      Anggaran pembantu laporan Rugi/Laba (Income Statement Supporting Budget). Anggaran ini meliputi seluruh anggaran kegiatan-kegiatan yang menyokong penyusunan suatu laporan Rugi/ Laba (Income Statement), yakni:
v  Anggaran penjualan
Pada pokoknya anggaran ini akhirnya akan menggambarkan berapa revenue yang diterima sebagai akibat dilakukannya penjualan-penjnalan pada periode yang akan datang.
Anggaran penjualan ini meliputi data: 
·            Jenis produk yang dijual
·            Volume produk yang dijual
·            Harga produk per satuan
·            Wilayah pemasaran.
Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk penyusunan anggaran-anggaran lainnya. Atau dengan kata lain anggaran-anggaran lainnya disusun dengan terlebih dahulu memperhatikan rencana kegiatan penjualan. Perusahaan tidak boleh begitu saja menyusun rencana produksinya. Apabila tidak diperhitungkan, maka kemungkinan sebagian (sebagian besar) produk tidak dapat terjual.
Dalam pelaksanaannya, penyusunan anggaran penjualan ini agak sulit dilakukan, karena harus mempertimbangkan beberapa faktor pembatas, seperti kemampuan menjual yang dimiliki perusahaan. Akibatnya penyusunan anggaran penjualan memerlukan teknik forecasting (peramalan) yang tepat, yang membuat estimasi kegiatan masa depan dengan mendasarkan diri pada pengalaman-pengalaman masa lalu. Tentu saja perlu dieprhatikan pula kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan di masa yang akan datang seperti:
·            Perubahan selera konsumen
·            Perubahan tingkat harga
·            Penemuan-penemuan baru (kemajuan teknologi).
Kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan berakibat anggaran-anggaran lain juga ikut mengalami kesalahan-kesalahan, yang akhirnya merugikan perusahaan.
v  Anggaran produksi
Anggaran ini disusun dengan memperhatikan segala kegiatan produksi, yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini terdiri dari beberapa sub-anggaran (sub-budget) yakni:
·         Anggaran jumlah yang harus diproduksi
Rencana tentang jumlah produk yang harus dihasilkan dengan memperhatikan terlebih dahulu anggaran penjualan, Persediaan awal dan persediaan akhir tahun.
Contoh:
Rencana penjualan                         1.000 unit
Persediaan akhir                                100 unit (+)
Barang yang harus tersedia         1.100 unit
persediaan awal                                200 unit  (-)
Jumlah yang harus diproduksi      900 unit
·         Anggaran Bahan Mentah
Anggaran bahan mentah yang terdiri dari:
o   Anggaran kebutuhan bahan mentah (dalam unit).
o   Anggaran pembelian bahan mentah (dalam unit dan harga).
o   Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam harga).
·         Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung yaitu biaya tenaga kerja yang secara langsung dapat dikaitkandengan produksi barang. Dalam anggaran tenaga kerja langsung, dicantumkan kebutuhan tenaga kerja baik kuantitas maupun biayanya. Atau dengan kata lain, anggaran tenaga kerja langsung memerlukan dua input keputusan, yaitu:
o   Standar jam tenaga kerja langsung untuk setiap unit barang jadi.
o   Standar upah rata-rata per jam.
Kebutuhan tenaga kerja langsung dicantumkan sebagai jam kerja langsung (JKL) untuk setiap unit produk.
·         Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Yakni anggaran semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk, selain biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.
v  Anggaran biaya distribusi dan promosi
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.Termasuk ke dalamnya antara lain:
·         Biaya untuk para salesman, supervisor dan tenaga-tenaga penjualan lainnya.
·         Ongkos pengangkutan.
·         Biaya-biaya perjalanan.
·         Biaya iklan dan promosi.
·         Biaya administrasi penjualan.
·         Biaya penyusutan (depresiasi) peralatan distribusi.
·         Biaya asuransi dan lain-lain.
v  Anggaran biaya umum dan administrasi
Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk direksi dan stafnya, bagian keuangan dan bagian administrasi. Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha perusahaan di luar kegiatan pabrik. Bersama-sama dengan anggaran distribusi, maka anggaran biaya umum dan administrasi ini akan membentuk anggaran biaya operasional (Operating Expenses Budget). 
v  Anggaran pengeluaran barang modal (capital expenditures budget)
Menggambarkan sejumlah penggunaan modal untuk ditanamkan pada aktiva tetap perusahaan. Mencakup perencanaan perluasan pabrik, gedung baru, pembelian mesin-mesin dan lain-lain.
v  Anggaran tipe apropriasi (anggaran pendukung anggaran lainnya)
Merupakan anggaran yang tidak dapat dikategorikan sebagai anggaran-anggaran sebelumnya.
Contoh : anggaran pemeliharaan dan anggaran penelitian.
Dari anggaran yang telah disusun dapat ddibuat perkiraan pendapatan dan biaya. Untuk itu dapat disusun perkiraan penjualan harga pokok penjualan produk.

b.      Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan ini disusun sebagai akibat terjadinya perubahan kekayaan, utang dan piutang perusahaan. Perubahan tersebut diakibatkan oleh kegiatan yang dilakukan perusahaan.
Anggaran keuangan meliputi:
a)      Anggaran Proyeksi Neraca
Mencerminkan perkiraan semua aktiva dan passiva yang akan dimiliki perusahaan pada akhir suatu periode produksi.
Aktiva:
v  Aktiva tetap.
v  Aktiva lancar.
Passiva:
v  Utang jangka pendek
v  Utang jangka panjang
v  Modal
b)      Anggaran Pembantu Proyeksi Neraca
Anggaran ini memerinci masing-masing pos yang ada didalam neraca, terutama pos-pos yang berhubungan dengan masalah likuiditas perusahaan. Anggaran pembantu proyeksi neraca meliputi:
v  Anggaran kas
Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan penggunaan kas selama tahun anggaran, terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
Aliran kas masuk berasal dari:
·      Penjualan tunai.
·      Penagihan piutang.
·      Penerimaan-penerimaan lain (bunga deviden dan lain-lain).
·      Penjualan aktiva.
·      Penerimaan pinjaman.
Aliran kas keluar dapat berasal dari:
·         Pembelian bahan mentah.
·         Pembayaran upah tenaga kerja.
·         Macam-macam biaya yang dikeluarkan (biaya sewa, listrik, telepon, alat-alat tulis dan lain-lain). Pengeluaran kas untuk biaya tidak sama dengan total biaya yang sama yang tampak pada budget biaya karena ada biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas, seperti biaya penyusutan, bad dept expense, jumlah biaya bukan kas terlihat pada laporan rugi laba.
·         Pengeluaran-pengeluaran untuk biaya ekspansi (pembelian mesin baru, perluasan bangunan pabrik dan lain-lain).
Dengan aliran kas masuk dan aliran kas keluar dapat diketahui posisi kas (surplus atau defisit).
v  Anggaran piutang
Anggaran piutang mendasarkan diri pada anggaran penjualan. Dalam kebijaksanaan penjulan produk, sebagian dilakukan dengan kredit.
v  Anggaran utang
Anggaran utang disusun dengan mendasarkan diri pada:
·         Besarnya pembelian kredit.
·         Besarnya bunga pinjaman yang perlu dibayarkan, dan lain-lain.
v  Anggaran penambahan modal
Anggaran penamabahan modal pada dasarnya disusun untuk jangka panjang.
v  Anggaran penyusutan aktiva
Anggaran ini di perlu disusun secara khusus oleh perusahaan, karena masing-masing aktiva tetap yang dimiliki perusahaan lebih dari satu, usia masing-masing aktiva berlainan dan metode perhitungan masing-masing aktiva tetap berlainan.
Anggaran operasional (operation budget) dan anggaran finansial (financial budget) adalah bagian dari planing atau forecasting budget. Selain anggaran forecasting, maka selanjutnya dalam anggaran komprehensif dikenal pula:
v  Anggaran variabel untuk berbagai biaya/ pengeluaran (variable expenses budget).
v  Data statistik pambantu (supplementary statistic).
v  Laporan anggaran kepada manajemen tentang pelaksanaan anggaran (internal raport).










BAB 3
          PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Anggaran komprehensif merupakan suatu penyusunan catatan anggaran perusahaan secara keseluruhan atau menyeluruh. Anggaran komprehensif memberikan beberapa manfaat seperti adanya pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen, serta mempermudah diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara kuantitatif. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu fungsi pengawasan menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen.
Dalam penyusunan suatu anggaran komprehensif tedapat dua syarat manajerial yaitu syarat yang pertama adalah Manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan (rencana) jangka panjang, syarat yang kedua manajer telah menetapkan pentahapan realisasi rencana jangka panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan.
Terdapa dua komponen dalam anggaran komprehensif yaitu rencana substantif (meliputi tujuan umum perusahaan, sasaran khusus perusahaan, strategi perusahaan dan instruksi perencanaan manajemen eksekutif) dan rencana keuangan (meliputi anggaran operasional dan anggaran keuangan).

B.    KRITIK DAN SARAN

Demikianlah isi pembahasan dari makalah ini,  namun sebagai manusia yang tidak sempurna kami menyadari bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan yang terdapat didalamnya baik dari segi isi, pengetikan, dan kesalahan-kesalahan lain yang terjadi, untuk itu kiranya bisa dimaklumi.
Namun demikian, segala masukkan, tanggapan, saran serta kritikkan yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikkan dimasa depan. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA


https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran/anggaran-komprehensif-parsialal

1 komentar:

  1. Your Affiliate Money Making Machine is ready -

    Plus, getting it set up is as simple as 1...2...3!

    Here is how it works...

    STEP 1. Input into the system what affiliate products the system will promote
    STEP 2. Add some PUSH BUTTON traffic (it LITERALLY takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. Watch the affiliate products system explode your list and sell your affiliate products for you!

    So, do you want to start making money?

    Click here to start running the system

    BalasHapus